Rumah Mantan Kepala Desa Tertimpa Tanah Longsor
Tiada hari tanpa hujan. Itulah yang terjadi di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri dalam seminggu terakhir ini. Hujan dengan intensitas yang sering dan sangat deras akhirnya menimbulkan bencana alam tanah longsor. Tanah longsor terjadi pada malam minggu sekira pukul 01.00 dini hari di RT. 01 RW. 04 Dusun Gandring, Desa Pucung. Mengakibatkan Rumah Mantan Kepala Desa tertimpa tanah longsor yang menyebabkan jebolnya pintu rumah, longsoran berasal dari tanah pekarangan Bapak KASDI yang merupakan tetangga terdekat dari bapak Tono.
"Diawali dengan hujan yang sangat deras pada hari Sabtu, 5 Januari 2013 pukul 16.15 WIB sampai dengan pukul 22.30 beru reda tetapi sampai pagi masih terjadi gerimis. Dan sekira pukul 01.00 dini hari terjadilah longsor yang menimpa rumah bapak Tono, 51, (mantan Kepala Desa Pucung). Longsoran tanah berasal dari pekarangan bapak Kasdi, 40, yang merupakan tetangga dekat dari bapak Tono dan kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak terkait baik secara tertulis maupun via seluler", begitu penjelasan dari Kepala Desa Pucung, bapak Kateno.
Pada pagi harinya Kepala Desa dan Perangkat Desa Pucung bersama warga masyarakat segera mengeruk longsoran tanah tersebut namun karena banyaknya timbunan tanah longsoran sehingga sampai berhari-hari belum bisa terselesaikan. Bahkan dalam sehari harus mengerahkan tenaga masyarakat dari tiga RT untuk membuang longsoran tanah. Tenaga kerja masyarakat bekerja secara sukarela atau gotong-royong untuk membantu membersihkan tempat kejadian. Dan sampai berita ini kami tulis, kegiatan gotong-royong masyarakat masih berjalan.
Bahkan akses ke rumah bapak Kepala Desa Pucung pun terhalang oleh timbunan karena rumah bapak Kepala Desa berada persis dibelakang bapak Tono. "Untuk sementara kendaran baik sepada motor maupun mobil belum bisa keluar masuk ke rumah kami, bahkan sekedar berjalan kaki pun kami kesulitan karena banyaknya timbunan tanah yang mencapai sepanjang kurang lebih 35 m dengan kerugian terhadap bapak Tono kurang lebih sekitar Rp. 5.000.000,-", terang bapak Kateno.
Selain itu, akibat hujan kemarin juga mengakibatkan jebolnya satu unit talud jalan yang berukuran 10 x 3 m yang terletak di RT. 02 RW. 04, Dusun Gandring, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro.
Talud jalan yang merupakan salah satu bagian pelindung jalan akses ke Dusun Gupakan itu jebol pada hari Minggu sekira pukul 09.00 WIB akibat dari derasnya hujan pada hari Sabtu sampai dengan malam minggu kemarin.
Dilaporkan dari tempat kejadian bahwa idak ada korban jiwa maupun harta dari jebolnya talud tersebut akan tetapi ada kerugian kurang lebih sekitar Rp. 35.000.000,-.
"Ini adalah kali kedua terjadi talud jalan yang jebol, dua tahun berturut-turut dan dilokasi yang sama talud jalan jebol akibat curahan air hujan yang sangat deras dan talud yang jebol ini merupakan bagian dari kegiatan program PNPM tahun 2012 di Desa Pucung", jelas Kepala Desa di lokasi kejadian.
"Kami telah melaporkan peristiwa ini kepada bapak Camat Kismantoro dan pada hari Senin, 7 Januari 2013 sudah disurvei oleh Muspika yang dipimpin langsung oleh Camat Kismantoro, HERU ISTIANTO, SH.", tambah Kepala Desa Pucung.
"Yang namanya bencana alam tidak dapat diminta pun tidak bisa ditolak, semua pihak sudah berupaya menanggulanginya termasuk konstruksi talud juga sudah memenuhi SNI dan ternyata alam menhendaki lain, kami minta kepada warga masyarakat untuk dapat lebih waspada mengantisipasi hujan yang terus mengguyur Desa Pucung dan sekitarnya dan kami mohon pula untuk lebih tabah dan bersabar," himbau Camat Kismantoro....@goenaone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar