Acalypha hispida Burm atau Bunga Ekor Kucing termasuk sebagai tanaman hias di halaman atau taman- taman , memiliki batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, berwarna coklat kehijauan, daun tunggal, bertangkai panjang dengan letak berselingan, daun berbentuk bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang ±12-20 cm, lebar ±6-16 cm, berwarna hijau muda serta memiliki bunga berkelamin tunggal dalam satu pohon.
Disebut bunga ekor kucing karena bentuk bunga tanaman herbal ini mirip dengan ekor kucing.
Dalam farmakologi Cina, tumbuhan ekor kucing memiliki rasa manis, bersifat sejuk, dan kelat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam tumbuhan ekor kucing di antaranya acalyphin, flavonoid, saponin, dan tanin.
Efek farmakologis ekor kucing di antaranya menghentikan pendarahan (hemostatis), penutup luka, dan meluruhkan air seni/kencing (diuretik).
1. Cacingan, disentri, dan radang usus
Cuci bersih 10—30 g bunga ekor kucing lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1 gelas sehari.
2. Kusta
Cuci bersih daun ekor kucing secukupnya, tambahkan kencur sebanyak separuh dari jumlah daun lalu tumbuk halus sampai menyerupai bubur. Oleskan merata pada bagian yang terkena kusta. Lákukan secara rutin 2 kali sehari.
3. Kulit kehilangan pigmen (vertiligo)
Cuci bersih 7 helai daun segar dan 1/2 ibu jari kencur lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit air sehingga membentuk adonan, aduk sampai rata. Oleskan/borehkan pada bagian kulit yang kehilangan pigmen lalu balut dengan kain atau perban. Lakukan 2 kali sehari.
4. Menutup luka berdarah
Cuci bersih 7 helai daun segar, tumbuk sampai halus, lalu tambahkan sedikit air sehingga membentuk adonan. Tempelkan pada luka berdarah lalu balut dengan kain atau perban.
5. Muntah darah
Cuci bersih 30 g bunga mentah ekor kucing, 30 g gula aren, lalu tumbuk sampai halus. Makan hasil tumbukan sekaligus habis. Lakukan 3 kali sehari.
@sumber : http://www.dai21juli.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar